
JUDUL : PASAL 0: PASAL YANG TAK DITULIS
PENULIS : MUHAMMAD ANDRYAN RAMADHAN
UKURAN BUKU : 14 x 20 cm
HALAMAN ISI : 96
WARNA ISI : BW (1/1)
SINOPSIS BUKU
Bimantara telah mencintai hukum sejak kecil. Baginya, PPKn bukan sekadar mata pelajaran—itu adalah pintu pertama menuju mimpi: memperjuangkan keadilan di negeri sendiri. Namun, dunia tidak selalu ramah pada mereka yang percaya. Pandemi menghentikan langkah awalnya, suara-suara nyinyir memukulnya saat remaja, dan di masa kuliah, kenyataan membuatnya bertanya—masih adakah ruang bagi idealisme?
Ketika negara membuat aturan yang melukai, ketika suara dibungkam oleh rasa takut, Bima berdiri di tengah dilema: diam demi aman, atau bicara demi kebenaran. Ia memilih bersuara, meski harus berjalan sendirian. Tapi perjuangan tak pernah benar-benar sepi. Ada Anindha, perempuan yang mencintainya dalam diam. Ada sahabat, ada luka, dan ada harapan.
Hingga suatu hari, Bima pergi. Meninggalkan tanah yang ia cintai, demi menyelamatkan dirinya sendiri. Di negeri asing, ia menulis ulang pasalnya sendiri—Pasal 0, tentang suara yang tak sempat ditulis di konstitusi. Namun bisakah seseorang benar-benar pergi tanpa kembali?
Pasal 0 adalah kisah tentang keberanian, keraguan, cinta yang tertunda, dan perjuangan yang terus menyala, meski dari kejauhan. Sebuah refleksi tentang generasi yang tumbuh dengan harapan—dan kecewa karenanya.